Total Tayangan Halaman

Rabu, 24 Agustus 2011

Ibadah menurut Syariat Allah SWT dan sunnah Nabi SAW


Sesungguhnya ibadah yang Allah syariatkan
dibangun diatas pondasi dan pokok  yang kokoh dan
baku. Dapat disimpulkan sebagai berikut :
 Ibadah bersifat  tauqifi

 dan harus bersumber
dari  musyarri’ (Yang berhak menetapkan syari’at)
yaitu Allah ta’ala sebagaimana firman-Nya:



“Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar,
sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang
yang telah bertaubat beserta kamu dan janganlah
kamu melampaui batas”.                    (Hud: 112)
     

“Kemudian Kami jadikan kamu berada diatas suatu
syariat (peraturan) dari urusan agama itu, maka
ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui “.     (Al-Jatsiah: 18)
Allah berfirman tentang nabi-Nya:
                                           
1
. Maksudnya adalah bahwa ibadah sudah ditentukan oleh Allah
ta’ala dan Rasul-Nya. Akal fikiran tidak memiliki andil dalam
penetapannya.
  Hakekat Tasawuf 

“Aku tidak lain hanyalah mengikuti apa yang
diwahyukan kepadaku”.                          (Al Ahqaaf 9)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar